Minggu, 13 Desember 2009

KONSTRUKSI RANGKA BATANG

KONSTRUKSI RANGKA BATANG

A. Pendahuluan
1. Pengertian Konstruksi Rangka Batang
Konstruksi Rangka Batang adalah suatu konstruksi yang tersusun atas batang-batang yang dihubungkan satu dengan lainnya untuk menahan gaya luar secara bersama-sama. Konstruksi Rangka Batang ini dapat berupa konstruksi yang satu bidang datar (2D) dan atau dua bidang datar (ruang) (3D). Dalam diktat ini dibatasi pada Konstruksi Rangka Batang yang satu bidang.
2. Macam-Macam Konstruksi Rangka Batang
Dilihat dari susunan batangnya, secara garis besar ada tiga macam Konstruksi Rangka Batang yaitu (a) Konstruksi Rangka Batang Tunggal, (b) Konstruksi Rangka Batang Ganda dan (c) Konstruksi Rangka Batang Tersusun.
Pada Konstruksi Rangka Batang Tunggal setiap batang atau setiap segitiga penyusunannya mempunyai kedudukan yang setingkat, Konstruksi terdiri dari atas satu kesatuan yang sama (setara). Contoh bentuk konstruksi ini dapat dilihat dalam gambar 52.





Gambar 52. Konstruksi Rangka Tunggal

Sedang pada Konstruksi Rangka Batang Ganda setiap batang atau setiap segitiga penyusunnya setingkat kedudukannya. Akan tetapi konstruksi terdiri atas dua buah kesatuan konstruksi yang setara. Contoh konstruksi ini dapat dilihat dalam gambar 53.





Gambar 53. Konstruksi Rangka Ganda

Dan pada Konstruksi Rangka Batang Tersusun kedudukan batang atau segitiga penyusun konstruksi ada beda tingkatannya. Dengan kata lain, konstruksi terdiri atas konstruksi Anak dan konstruksi Induk. Dalam gambar 54 ditunjukkan konstruksi tersebut. Segitiga ABC merupakan segitiga konstruksi Induk; sedang segitiga ADE merupakan segitiga konstruksi Anak.




Gambar 54. Konstruksi Rangka Tersusun

3. Kestabilan Konstruksi
Bila diperhatikan, Konstruksi Rangka Batang tersusun atas beberapa segitiga. Mengapa demikian?, karena bentuk segitiga adalah bentuk yang paling teguh dibanding dengan bentuk lain. Pada bentuk segitiga, perubahan tempat akibat adanya gaya luar lebih kecil daripada bentuk yang lain. Hal inilah yang menjadikan bentuk segitiga menjadi lebih teguh dan karenanya bentuk segitiga dipakai sebagai komponen pembentuk konstruksi rangka batang.
Pada gambar 55a, perubahan tempat CC’ dihalangi oleh gaya tarik batang AC dan gaya tekan batang BC. Sedang pada gambar 55b, perubahan tempat CC’ dan DD’ hany a dihalangi oleh gaya tarik AC dan BD, tanpa ada penghalanggaya tekan. Jadi jelaslah bahwa Konstruksi Rangka Batang yang tersusun atas segitiga-segitiga merupakan susunan yang stabil (statis). Disamping itu, konstruksi yang tersusun dari beberapa segitiga tidak menimbulkan tegangan didalam batang walaupun ada kesalahan ukuran dalam pelaksanaannya. Konstruksi yang demikian disebut Konstruksi Statis Tertentu.




(a) (b)
Gambar 55
Untuk mengetahui apakah konstruksi statis tertentu atau statis tidak tertentu dan atau labil, perlu suatu persamaan (formula) yang menyatakan hubungan antara banyaknya batang (s) dengan banyaknya titik buhul (k). Misal persamaan itu adalah s = A k + B ; dengan A dan B adalah konstanta yang besarnya dicari sebagai berikut. Perhatikan gambar 56a dan 56b.

1 komentar: